Air kolam yang jernih bukan hanya enak dipandang, tapi juga jadi kunci utama kesehatan ikan Anda. Tanpa disadari, air yang terlihat “baik-baik saja” bisa saja menyimpan zat berbahaya yang memicu stres hingga penyakit pada ikan. Air yang kotor bisa menjadi penyebab utama kematian pada ikan jika tidak ditangani dengan benar.
Nah, di sinilah peran filter kolam menjadi sangat penting. Alat ini bukan cuma pelengkap, tapi bagian penting dari sistem hidup di dalam kolam. Kalau Anda ingin ikan tumbuh sehat dan kolam tetap bersih, memahami fungsi dan cara kerja filter adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!
Apa itu Filter Kolam Ikan?
filter kolam ikan adalah sistem yang dirancang khusus untuk menjaga kualitas air kolam agar tetap bersih, sehat, dan optimal bagi kehidupan ikan serta ekosistem di dalamnya. Tanpa filter, kolam ikan akan dengan cepat menjadi keruh, berbau tak sedap, dan bahkan membahayakan kesehatan ikan peliharaan. Hal ini disebabkan oleh penumpukan sisa pakan, kotoran ikan, daun-daun kering, atau bahkan alga yang tumbuh subur.
Cara Kerja Filter kolam Ikan
Filter bekerja dengan prinsip dasar menyaring dan membersihkan air dari kotoran, sisa pakan, serta zat berbahaya seperti amonia dan nitrit yang bisa membahayakan kesehatan ikan. Proses penyaringan ini berlangsung secara bertahap melalui beberapa tahapan, yang umumnya terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu, mekanis, biologis, dan kimiawi.
1. Filtrasi Mekanis
Filter mekanis bertugas untuk menangkap serta memisahkan partikel-partikel padat, baik yang terlihat jelas maupun yang berukuran mikroskopis. penyaringan partikel kasar seperti daun, lumpur, atau sisa pakan yang mengambang. Biasanya, filter mekanis menggunakan media seperti spons, jaring, atau brush filter untuk menahan kotoran fisik. Fungsinya adalah mencegah media biologis di tahap selanjutnya cepat kotor.
2. Filtrasi Biologis
Filtrasi biologis adalah hal yang terpenting dalam mengubah zat-zat berbahaya menjadi senyawa yang lebih aman bagi biota kolam. Media filter biologis sengaja dirancang untuk memiliki permukaan yang sangat luas, menciptakan lingkungan ideal bagi miliaran bakteri baik (nitrifying bacteria) untuk berkembang biak. Mereka akan mengurai amonia (senyawa yang sangat toksik, berasal dari sisa metabolisme ikan dan bahan organik lainnya) menjadi nitrit, lalu mengubah nitrit tersebut menjadi nitrat.
Baca juga; Panduan Memilih Filter Kolam Ikan Yang Sesuai
3. Filtrasi Kimiawi
Media ini bekerja dengan cara menyerap atau mengikat zat-zat terlarut yang tidak dapat dihilangkan oleh proses mekanis maupun biologis. Sebagai contoh, media filtrasi kimiawi yang populer adalah activated carbon (karbon aktif) dan zeolite. Karbon aktif terbukti sangat efisien dalam menghilangkan bau tidak sedap, mengubah warna air yang kekuningan, serta menyerap sisa obat-obatan. Sementara itu, zeolite dapat membantu menyerap amonia dalam situasi darurat atau sebagai pelengkap.
Jadi, setelah memahami artikel di atas, Anda kini menyadari bahwa filter kolam ikan adalah jantung ekosistem kolam yang vital, bekerja melalui proses mekanis, biologis, dan kimiawi, untuk menjaga air tetap jernih dan sehat.
Dengan filter kolam yang didesain sesuai kebutuhan, Anda bisa menciptakan lingkungan air yang sehat dan stabil. Tidak hanya menjual produk berkualitas, Paritama juga menyediakan layanan konsultasi dan instalasi filter kolam yang dikerjakan langsung oleh tim berpengalaman.
Segera hubungi Paritama untuk mendapatkan solusi terbaik dalam pemasangan kolam ikan Anda!