Langkah pertama sebelum memulai pembuatan taman adalah melakukan survei lokasi. Survei lokasi ini sangat penting untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang kondisi lahan pembuatan taman.
Survei ini juga menjadi dasar utama untuk menghindari kesalahan dalam proses desain dan pembangunan taman nantinya. Selain memastikan posisi dan batas lahan dengan tepat, survei lokasi akan sangat membantu dalam perencanaan dan penataan taman yang harmonis.
Survei juga berdampak pada efisiensi penggunaan bahan dan biaya, memperkirakan potensi kendala lingkungan, serta mengantisipasi kebutuhan irigasi dan pencahayaan.
Tahapan Survei Lokasi di Pembuatan Taman
Ada beberapa tahap ketika survei lokasi pembuatan taman, apa saja itu? Yuk, ikuti artikel ini hingga selesai!
1. Pengukuran Area Lahan Secara Menyeluruh
Ini mencakup panjang, lebar, bentuk lahan, serta batas-batas area yang akan digunakan untuk taman. Pengukuran ini penting untuk menentukan skala desain dan perencanaan zonasi taman, termasuk ruang terbuka, area tanam, dan elemen hardscape seperti jalan setapak atau kolam.
2. Analisis Kontur Tanah, Kondisi Tanah, dan Pencahayaan
Jika lahan tidak rata, kontur atau kemiringan akan dicatat untuk menentukan kebutuhan perataan atau pembuatan terasering. Sementara itu, jenis dan kualitas tanah diperiksa untuk memastikan kesuburannya. Arah sinar matahari dan angin juga dipertimbangkan untuk menyesuaikan jenis tanaman yang akan digunakan berdasarkan kebutuhan cahaya dan sirkulasi udara.
3. Pendataan Elemen Existing
Pendataan meliputi yang sudah ada di lokasi, seperti pohon-pohon besar, semak, rumput, dan material keras seperti batu alam, pagar, atau jalur paving yang masih layak pakai. Pohon besar biasanya dipertimbangkan untuk dipertahankan karena dapat menjadi elemen utama atau peneduh alami taman. Material lama juga bisa direkomendasikan untuk dipadukan kembali dalam desain baru agar lebih hemat dan ramah lingkungan.
4. Pendataan Infrastrukur dan Elemen lainnya
Meliputi sistem drainase, saluran air, titik kran, stop kontak, dan akses masuk kendaraan atau alat berat (Akses jalan ke lokasi untuk kelancaran pengiriman material dan peralatan)
5. Analisis Data dan Rencana Desain
Setelah semua data terkumpul, kontraktor akan melakukan analisis untuk menentukan spot terbaik untuk tanaman, jalur jalan setapak, area hardscape, dan lokasi pencahayaan tambahan. Tim desain akan menyusun peta lokasi sekaligus rekomendasi teknis yang akan menjadi dasar rancangan taman Anda. Hasil akhir berupa denah, gambar 3D perspektif, dan video tampilan jika perlu. Klien biasanya akan mendapatkan copy dokumen dari semua hasil perancangan.
Melakukan survei lokasi secara detail sebelum pembuatan taman adalah kunci sukses untuk mendapat taman yang indah. Paritama Landscape berpengalaman melakukan tahapan survei secara profesional agar setiap proyek taman sesuai ekspektasi Anda.
Hubungi Paritama Landscape di untuk konsultasi dan survei lokasi gratis. Mulailah proyek taman impian Anda dengan kami sekarang!
