Ketika Anda menggunakan kontraktor lanskap, ada beberapa tanaman yang umum mereka gunakan saat mengerjakan proyek rumah tinggal. Tanaman-tanaman ini mereka pilih bukan sekadar karena penampilannya, tetapi karena daya tahan dan pertimbangan kebutuhan perawatan.
Kontraktor profesional cenderung menghindari tanaman yang sensitif dan berpotensi merepotkan klien pada kemudian hari. Mereka memprioritaskan tanaman yang tangguh, mudah beradaptasi, tapi tetap indah menawan.
Kriteria Utama Kontraktor dalam Memilih Tanaman

Mengapa tanaman tertentu selalu menjadi pilihan utama para profesional lanskap? Ini alasannya!
1. Daya Tahan dan Adaptasi Iklim
Kontraktor bertanggung jawab atas taman yang sehat. Mereka akan memilih tanaman yang sudah terbukti tangguh. Tanaman ini harus mampu bertahan dalam kondisi iklim setempat, baik saat menghadapi panas terik matahari maupun curah hujan tinggi. Tanaman yang mudah sakit atau mati tentu akan mereka hindari.
2. Kebutuhan Perawatan Rendah (Low Maintenance)
Ini adalah salah satu kriteria terpenting. Kebanyakan pemilik rumah tidak memiliki banyak waktu untuk perawatan taman yang intensif. Kontraktor akan memilih tanaman yang tidak perlu terlalu sering dipangkas, tidak mudah terserang hama, dan tidak membutuhkan penyiraman atau pemupukan yang rumit.
3. Estetika dan Fungsi
Setiap tanaman yang mereka pilih adalah untuk mengisi fungsi tertentu. Apakah tanaman itu berfungsi sebagai peneduh (pohon), pagar visual (semak/bambu), penutup tanah (ground cover), atau sebagai titik fokus (tanaman aksen)? Tanaman harus memenuhi fungsi desain tersebut secara efektif.
Jenis Tanaman yang Umum Digunakan oleh Kontraktor Lanskap
Berdasarkan kriteria di atas, berikut adalah beberapa kategori dan contoh tanaman yang selalu masuk daftar pilihan kontraktor.
1. Kategori Pohon Peneduh

Pertama adalah tulang punggung taman yakni pohon. Pilihan populer adalah pohon yang rindang namun akarnya tidak merusak struktur bangunan dan daunnya tidak terlalu mengotori taman.
- Contoh: Pohon Tabebuia (memberi bunga periodik yang indah), Ketapang Kencana (tajuknya berlapis dan minimalis), dan Pule (memberi kesan teduh yang kuat).
2. Kategori Tanaman Pagar dan Pembatas

Tanaman ini berfungsi sebagai pagar hidup untuk privasi atau pembatas area. Syaratnya harus tumbuh rapat dan mudah dibentuk.
- Contoh: Pucuk Merah (populer karena warna tunas barunya), Bambu Hias (seperti Bambu Kuning Panda, memberi kesan tropis instan), dan Teh-tehan Pagar.
3. Kategori Penutup Tanah (Ground Cover)

Tanaman ini digunakan untuk menutupi permukaan tanah, menekan pertumbuhan gulma, dan menggantikan rumput di area tertentu.
- Contoh: Rumput Gajah Mini (pilihan utama untuk taman karena kuat diinjak dan perawatannya mudah), dan Kacang-kacangan (Arachis pintoi) untuk area di bawah pohon.
4. Kategori Tanaman Aksen (Fokal)

Tanaman ini digunakan sebagai statement atau titik fokus yang menarik perhatian karena bentuk, tekstur, atau warnanya yang unik.
- Contoh: Kamboja Bali (Plumeria), Pandan Bali (Cordyline), berbagai jenis Palem (seperti Palem Kuning atau Palem Merah), dan Siklok (Agave).
5. Kategori Tanaman Tahan Naungan

Tidak semua area taman mendapat sinar matahari penuh. Untuk teras, di bawah kanopi, atau sisi rumah yang teduh, kontraktor punya pilihan khusus.
- Contoh: Lidah Mertua (Sansevieria) adalah pilihan paling tangguh. Selain itu, ada juga berbagai jenis Philodendron dan Monstera untuk memberi kesan rimbun di area teduh.
Memilih tanaman yang tepat adalah investasi jangka panjang untuk keindahan taman Anda. Tanaman yang umum digunakan oleh kontraktor lanskap adalah pilihan aman, tetapi jika Anda punya keinginan coba konsultasikan dengan mereka.
Untuk pengerjaan taman, Paritama Landscape hadir sebagai solusi. Dengan keahlian lebih dari 30 tahun, kami siap membantu Anda merancang dan membangun taman impian.
Yuk, hubungi kami dan wujudkan taman hunian yang cantik dan estetik!
WhatsApp: 0821-3772-7376
Instagram: @paritama_landscape
