Dalam pembuatan taman, biasanya ada beberapa kesalahan yang umum terjadi. Kesalahan ini berkisar dari perencanaan yang tidak matang, mengabaikan kondisi krusial seperti drainase dan sinar matahari, hingga memilih tanaman yang tidak sesuai.
Banyak orang terjebak membeli tanaman yang cantik tanpa memikirkan kebutuhan jangka panjang. Akibatnya, taman baru Anda bisa gagal tumbuh, terlihat berantakan, atau justru menjadi beban perawatan.
Daftar Kesalahan Umum Pembuatan Taman

Mari kita bedah satu per satu masalah yang sering muncul saat proses pembuatan taman.
1. Mengabaikan Analisis Lokasi (Sinar Matahari dan Drainase)
Ini adalah kesalahan teknis yang paling mendasar dan paling fatal. Banyak orang langsung menanam tanpa mengamati kondisi lahan. Anda harus tahu persis area mana di taman Anda yang mendapat matahari penuh, area mana yang teduh parsial, dan mana yang teduh penuh. Menempatkan tanaman pencinta matahari di area teduh adalah resep pasti kegagalan.
Hal yang sama berlaku untuk drainase. Di iklim tropis dengan curah hujan tinggi, lahan yang tidak memiliki saluran pembuangan air yang baik akan tergenang. Genangan air ini akan menyebabkan akar tanaman membusuk dan mengundang penyakit.
2. Tidak Melakukan Persiapan Media Tanam (Tanah)
Kualitas taman Anda berawal dari kualitas tanahnya. Tanah sisa konstruksi bangunan biasanya sangat padat, keras, dan miskin unsur hara. Kesalahan pembuatan taman yang fatal adalah menanam langsung di media tanam seperti ini.
Tanaman akan kesulitan menumbuhkan akar dan menyerap nutrisi. Persiapan yang benar meliputi penggemburan tanah dan penambahan material organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk memperbaiki struktur dan kesuburannya.
3. Membeli Tanaman Berdasarkan Emosi, Bukan Fungsi
Ini adalah jebakan yang paling sering terjadi saat berkunjung ke toko tanaman. Anda melihat tanaman berbunga indah atau berdaun unik dan langsung membelinya, tanpa tahu kebutuhannya.
Kontraktor profesional selalu memilih tanaman berdasarkan fungsinya. Apakah tanaman ini untuk peneduh (pohon), pagar visual (semak rapat), penutup tanah (ground cover), atau sekadar aksen (focal point)? Pastikan tanaman pilihan Anda sesuai dengan kondisi lahan (poin 1) dan fungsi yang Anda inginkan.
Baca juga: Tips Menentukan Jenis Tanaman dan Material yang Tepat untuk Taman
4. Tidak Realistis dengan Kebutuhan Perawatan
Kesalahan pembuatan taman ini biasanya baru terasa beberapa bulan setelah taman jadi. Anda mungkin sangat menyukai tampilan rumput hijau yang rapi sempurna (ala lapangan golf).
Namun, apakah Anda punya waktu dan komitmen untuk memotongnya setiap dua minggu sekali, memberi pupuk, dan menyiangi gulma? Jika Anda orang yang sibuk, jujurlah pada diri sendiri. Pilihlah desain taman yang perawatannya minim (low maintenance), misalnya dengan lebih banyak elemen hardscape atau tanaman penutup tanah yang kuat.
5. Mengabaikan Skala dan Proporsi Jangka Panjang
Taman adalah makhluk hidup yang terus tumbuh. Kesalahan yang sering terjadi adalah menanam pohon besar (seperti Trembesi atau Mangga) terlalu dekat dengan fondasi rumah atau pagar.
Saat baru ditanam mungkin terlihat pas, tapi 5-10 tahun lagi, akarnya bisa merusak struktur bangunan. Hal lain adalah membuat jalur setapak yang terlalu sempit (kurang dari 80 cm). Ini membuat taman terasa sesak dan tidak nyaman untuk dilalui dua orang.
Menghindari berbagai kesalahan pembuatan taman di atas memang membutuhkan pengetahuan teknis. Jika Anda ingin memastikan taman Anda dibangun dengan benar sejak awal, menggunakan jasa profesional adalah investasi terbaik.
Paritama Landscape memiliki pengalaman puluhan tahun siap membantu Anda. Kami menawarkan layanan “one stop service” mulai dari hardscape, softscape, lighting hingga pond & fountain.
Jadwalkan konsultasi sekarang, hubungi kami disini!
WhatsApp: 0821-3772-7376
Instagram: @paritama_landscape
