Apakah Anda ingin tanaman di kebun cepat berbuah? Salah satu langkah penting adalah memangkas dengan tepat. Cara memangkas tanaman agar cepat berbuah sering kali menjadi pertanyaan banyak orang yang ingin hasil panen maksimal.

Pemangkasan bukan sekadar memotong cabang. Teknik ini membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih produktif. Simak panduan lengkap berikut agar Anda dapat melakukannya dengan benar!

Cara Memangkas Tanaman Agar Cepat Berbuah

Seperti halnya rambut yang perlu dirapikan agar tetap sehat, tanaman juga membutuhkan “perawatan salon” melalui pemangkasan untuk memicu pertumbuhan buah yang optimal. Berikut caranya!

1. Pilih Waktu Pemangkasan yang Tepat

Pemangkasan ideal dilakukan pada waktu tertentu, tergantung jenis tanamannya. Hindari pemangkasan saat tanaman sedang berbunga atau berbuah karena dapat mengganggu proses pembentukan hasil panen. 

Ini adalah waktu yang bisa Anda pertimbangkan untuk memangkas tanaman, yaitu:

Masa dorman Setelah panen
  • Untuk tanaman buah tahunan
  • Lakukan pemangkasan saat tanaman tidak aktif tumbuh (biasanya di musim kemarau)
  • Contohnya, pisang, pepaya, jambu biji hingga semangka
  • Pada tanaman musiman, pemangkasan sebaiknya dilakukan setelah buah dipanen untuk mendorong pertumbuhan tunas baru
  • Contohnya, durian, mangga, rambutan hingga jambu air

2. Gunakan Alat Pemangkasan yang Tepat 

alat pangkas

Memilih alat yang sesuai sangat penting. Berikut tips untuk memilih alat pemangkasan tanaman yang tepat.

  • Pastikan alat tajam: Alat yang tajam menghasilkan potongan bersih sehingga mempercepat penyembuhan luka pada tanaman.
  • Sterilkan alat sebelum digunakan: Untuk menghindari penyebaran penyakit, bersihkan alat pemangkas menggunakan alkohol atau larutan desinfektan.
  • Gunakan alat seperti gunting pangkas, pisau tajam, atau gergaji kecil sesuai ukuran cabang yang akan dipotong.

3. Identifikasi Bagian yang Perlu Dipangkas

bagian pangkas

Pemangkasan yang efektif membutuhkan pengamatan cermat terhadap kondisi tanaman. Fokuslah pada:

  • Cabang yang tidak sehat menghabiskan energi tanaman dan dapat menjadi sumber infeksi.
  • Potong cabang yang saling bersilangan untuk meningkatkan sirkulasi udara dan penetrasi cahaya.
  • Cabang kecil yang tumbuh secara vertikal sering kali tidak produktif, jadi sebaiknya dipotong.
  • Untuk tanaman yang sudah tua, potong cabang tua agar tunas muda lebih aktif tumbuh.

Baca juga: Tips Perawatan Taman saat Musim Pancaroba, Baca Sekarang!

4. Pangkas dengan Pola yang Benar

pola pangkas

Pola pemangkasan mempengaruhi struktur tanaman dan produksi buah. Beberapa metode yang umum dilakukan untuk pemangkasan adalah:

  • Bentuk mangkuk (open center): Cocok untuk tanaman seperti mangga atau jeruk agar sinar matahari mencapai semua bagian tanaman.
  • Bentuk piramida: Membantu memperkuat cabang utama pada tanaman seperti apel atau pir.

Pastikan potongan dibuat miring dan sejajar dengan arah pertumbuhan cabang agar air tidak menggenang pada luka potong.

5. Lakukan Pemangkasan Secara Bertahap

Hindari memangkas terlalu banyak cabang dalam satu waktu karena dapat membuat tanaman stres. Sebaiknya pemangkasan dilakukan bertahap untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan vegetatif dan generatif.

6. Perawatan Setelah Pemangkasan

Setelah pemangkasan, perawatan tambahan sangat diperlukan. Perawatan yang harus dilakukan setelah pemangkasan adalah:

  • Tambahkan pupuk kaya fosfor dan kalium untuk mendukung pembentukan bunga dan buah.
  • Pastikan tanaman mendapatkan cukup air, terutama pada cuaca panas.
  • Gunakan pestisida alami atau penutup luka khusus untuk mencegah infeksi.

7. Pantau Perkembangan Tanaman

Setelah pemangkasan, amati pertumbuhan tanaman secara rutin. Jika ada tanda-tanda stres, seperti layu atau cabang yang menguning, periksa kembali teknik pemangkasan dan kebutuhan nutrisi tanaman.

Itulah cara memangkas tanaman agar cepat berbuah. Yuk, mulai rawat tanaman Anda dengan teknik ini dan nikmati hasil panennya!