Besarnya biaya jasa kontraktor tidak ditentukan oleh satu hal, melainkan kombinasi dari luas lahan, kondisi awal tanah, kompleksitas desain yang Anda inginkan, serta pilihan material hardscape dan softscape. Memahami komponen ini akan membantu Anda menyusun anggaran yang lebih realistis.
Saat berencana membuat taman, banyak yang mengira biayanya hanya sebatas harga tanaman dan rumput. Padahal, proses di baliknya jauh lebih kompleks. Mengetahui apa saja yang masuk dalam perhitungan kontraktor akan memberi Anda gambaran jelas mengapa sebuah penawaran harga bisa bervariasi.
Faktor Utama dalam Estimasi Biaya Pembuatan Taman

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas, mari kita bedah komponen utama yang digunakan kontraktor lanskap profesional untuk menghitung biaya.
1. Luas dan Kondisi Awal Lahan
Ini adalah titik awal dari semua perhitungan. Faktor paling mendasar tentu saja adalah luas area taman dalam meter persegi (m²). Semakin luas lahan, semakin banyak material dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Namun, kondisi awal lahan juga sangat berpengaruh. Lahan yang rata dan siap tanam akan lebih murah pengerjaannya dibanding lahan berkontur miring yang membutuhkan cut and fill (galian dan urugan) atau dinding penahan tanah (retaining wall).
2. Kompleksitas Desain
Desain adalah cetak biru dari keseluruhan proyek. Desain taman yang simpel dan minimalis tentu akan memakan biaya lebih sedikit. Biaya akan meningkat seiring dengan tingkat kerumitan desain. Misalnya, desain yang melibatkan banyak level (peninggian), pola jalur setapak yang rumit, atau pembagian zona taman yang spesifik (area kering, area basah) akan membutuhkan waktu pengerjaan dan keahlian yang lebih tinggi.
3. Pemilihan Material (Hardscape)
Elemen keras atau hardscape seringkali menjadi komponen biaya terbesar. Ini mencakup semua material non-tanaman seperti batu alam, paving block, kayu untuk dek, beton, dan pagar. Pilihan material sangat memengaruhi estimasi biaya pembuatan taman. Sebagai contoh, menggunakan batu andesit untuk jalur setapak tentu akan berbeda biayanya jika dibandingkan dengan menggunakan beton cetak atau kerikil.
4. Jenis Tanaman (Softscape)
Jenis, ukuran, dan jumlah tanaman adalah faktor penting berikutnya. Biaya softscape tidak hanya soal rumput. Jika Anda ingin taman Anda langsung terlihat “jadi” dengan pohon-pohon besar yang sudah matang, biayanya akan jauh lebih tinggi daripada menanam bibit kecil. Tanaman langka, tanaman impor, atau tanaman hias spesifik juga memiliki harga yang berbeda-beda.
5. Fitur Tambahan dan Sistem Pendukung
Elemen-elemen ekstra ini menambah fungsi dan estetika, namun juga biaya. Fitur tambahan seperti kolam ikan (koi), air mancur, gazebo, atau pergola adalah komponen yang dihitung terpisah. Selain itu, sistem pendukung seperti sistem drainase bawah tanah (agar taman tidak becek) dan sistem irigasi otomatis (sprinkler) juga merupakan investasi tambahan yang akan masuk dalam total biaya.
6. Jasa dan Keahlian Kontraktor
Anda tidak hanya membayar material, tetapi juga keahlian. Kontraktor profesional akan menyertakan biaya desain (jika terpisah), biaya manajemen proyek, biaya tenaga kerja ahli (tukang taman, tukang batu), dan seringkali garansi pengerjaan. Meskipun terlihat menambah biaya, menggunakan jasa profesional justru menghindarkan Anda dari risiko kesalahan pengerjaan yang bisa memakan biaya lebih besar di kemudian hari.
Mendapatkan estimasi biaya pembuatan taman yang akurat memang membutuhkan survei langsung dan diskusi mendalam mengenai keinginan Anda. Agar tidak bingung lagi, hubungi saja Paritama Landscape.
Kami menyediakan layanan konsultasi yang transparan untuk membantu Anda merencanakan taman dan hardscape impian Anda. Lihat portofolio kami dan mulai konsultasi Anda!
WhatsApp: 0821-3772-7376
Instagram: @paritama_landscape
